"Yang Cacat Bukan Tubuh Tapi Prilaku"
Kalimat ini terlontar dari seorang yang waktu setelah di lahirkan, ibunya tega ingin membuangnya, sebab tubuhnya tidak sempurna, ia bercerita semasa kecilnya." Tubuhku dulu, seperti sebiji buah nangka, tangan yang tidak normal ini, dan kaki yang tidak sempurna, yang membuat ayahku mencari moment dan melihat kondisi psikologi ibu jika sudah siap ayah akan perlihatkan, bayi mungil ini, jika ibu belum siap ayah masih menyimpan saya dalam inkobator. Ungkap Ahmad Zulkarnain seorang penyandang tuna daksa yang kakinya hanya ukuran sejengkal begitu juga dengan tangannya. Tapi ia sosok yang berprestasi. Fotografer handal, iya mandiri tidak menyusahkan orang lain, bahkan berinovasi membuat kendaraan roda empat dan motor khusus untuk dirinya agar bisa mobile kemana-mana tampa bergantung pada orang lain.
Allah ciptakan manusia, sebaik bentuk (meskipun nampak cacat fisiknya) jika ia mendayagunakan ruhiyah nya dengan baik maka, sebenarnya ia tidak cacat. Dicatat dalam sejarah pemimpin yang seluruh ragam manusia, Beliau kumpul di sekelilingnya berdayakan potensi ruhiyyahnya. Serta yang tunanetranya yaitu Abdullah Bin Ummi Maktum, Ada tuna daksa Abdullah bin Rawahah, yang tidak porposional tubuhnya seperti Ibnu Mas'ud tapi kedua kakinya lebih berat dari gunung Uhud, ucap Nabi saw. Mereka samua Sahabat Muhammad saw berprestasi di bidannya masing masing.
PERILAKU YANG CACAT
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya"
Ayat inilah yang sangat tepat menyadarkan mengetuk pintu hati kita semua, bahwa jika tutur kata, budi pekerti, sikap dan prilaku meski di arahkan selalu kepada kebaikan. Misalnya Berpikir dulu baru berbicara, agar hati lawan bicara tidak tersayat sembilu.
"Luka ujung pedang lekas sembuh, luka ujung lidah dibawa lama". kata pepatah.
Garak tubuh meski diatur langkahya, sebab sekarang sorot kamera dimana-mana, insident sedetik bisa fatal seluruh dunia bisa nonton bareng di youtube. Wal iyyadzu billah. Bacalah selalu doa sunnah Nabi ketika bercermin.
"Allahumma anta ahsanu khalqi, fa ahsin khuluqi". Ya Allah engkau yang sebaik-baik menciptakan, maka bantulah perbaki perilaku hamba".
BERUSAHALAH UNTUK BAIK BUDI PEKERTI. MULAI DARI MENJAGA LIDAH, BEGITU JUGA TULISAN YANG IBU JARI KETIK DI HP, AGAR DIRI INI SEMAKIN BAIK AKHLAKNYA.
Penulis : Hamka Mahmud |
0 Komentar