WWW.TCMIRASANTIKA.COM - Ketika ke Makodam VII Wirabuana mengabil naskah sambutan untuk buku dri Pangdam. Kami dapat hadiah dua buku yg di tulisan Panglima lansung bahkan sudah best seller. Buku Refresi sangat relevan dijadikan bahan dakwah seruan menjaga kamtibmas yg sebenaranya kamtibmas implementasi dari hadis riwayat Nasa'i. "Al muslimu man salima nnasu min lisanihi wa yadihi". Muslim yaitu orang yg seluruh manusia selamat dri gangguan lisan dan tangannya.(keamanan) Atiu llaha wa atiu rasul, wa ulul amri minkum. Taatlah kpd Allah dan Rasulnya serta pemimpin2 kalian.(ketertiban).
Salah satu berjudul Deradikalisasi Nusantara mengupas tentang bagaimana bersporanya paham-paham yg menggunkan cara2 kekerasan dalam memakasakan keyakinannya. Para radikalis menolak ulama yg tdk sepaham dengannya, bhkan ada yg sampai membunuhnya. Seperti Ulama Suriah Syekh Ramadhan al Buti di bunuhnya dengan menaruh boom di tempat duduk Beliau. Jadinya paham radikal ini tdk mengamalkan hadis Nabi yg diatas.
Ada satu kisah dialog menarik di renungkan antara si moderat (wasith) radikal( gholuw). Seorang moderat bertanya siapa yang lebih mulia Anda dengan Nabi Musa as.? Radikal menjawab. "Ya tentu Nabi musa, masa Anda bandingkan saya dengan Nabi Musa as". Moderat: "Kalau begitu, kenapa cara dakwah Anda melebihi cara Nabi Musa"? Radikal:"Maksudnya"? Moderat:" Mana lebih kejam penguasa yg Anda dakwahi, dari pada Firaun"? Radikal: "Tentu sangat kejam Firaun,bahkan di manusia paling melampaui batas, krna mengaku tuhan". Moderat: Kenapa Anda tdk tiru cara Nabi Musa yg Allah perintahkan padanya berdakwah dngan ucapan yg lembut (qaulan layyinan) kepada Firaun". Spontan terdiamlah Dia, merenung, menerawang pikirannya, sembari ada perasaan membenarkan argumen si moderat, itu terlihat dari body languagenya.
Seorang pengemban amanah dakwah mestinya memahami dan tahu bhwa Al Qur'an mencontohkan ada delapan perkataan yg baik agar kita gunakan petunjuk wahyu tersebut hingga seluruh tingkah laku dan ucapan dapat di jadikan Role model kebaikan bagi mad-u .1.Qaulan sadiidan(perkataan yg benar)2. Qaulan tsaqiilan(perkataan yg berat lg berbobot)3. Qauluts tsabit (Perkataan yg konsistem) 4. Qaulan baliighan(perkataan yg sampai membekas) 5. Qaulan ma'rufa (perkataan baik yg di kenal) 6. Qaulan karima (perkataan yg mulia) 7. Qaulan layyinan (perkataan yg lembut) 8. Qaulan maisuuran (perkataan yg mudah dan pantas).
TEMPULAH CARA DAKWAH YANG TERBAIK YAITU METODE PARA NABI DAN RASUL YAKIN KITA SUDAH DI JALUR YANG BENAR.
Penulis : Hamka Mahmud |
0 Komentar