Suasana malam minggu itu hujan, ada satu kafe yang masih beroperasi melewati batas waktu. Da'i Kamtibmas yang juga Ketum TCM saat melewati dan melintas di dekawasan kuliner tersebut. Ternyata mengenai laporan masyarakat selama ini bahwa jika malam minggu biasa ada yang minum-minum miras, ternyata banar. Bahkan kata warga yang minum itu mengganti botolnya denga botol air mineral agar tidak ketahuan bahwa sedang minum miras.
Salah seorang Pegawai Dishub juga membenarkan bahwa sering ada yang minum miras di kafe itu karna tembok sekitar samsat yang sekarang dipakai Dishub Maros. bau menyengat sangat tercium dan ini pasti ulah orang minum miras hingga terkencing-kencing. Kelak pemabuk ini jika tidak berhenti ia akan menyesal. Mungkin baru ia sadar jika ginjalnya sudah rusak atau kesehatannya sudah terganggu atau di penjara akibat pelanggaran hukumnya.
salah satu cafe di kawasan kuliner tersebut di dapati dibawah mejanya dalam kantong pelastik botol minuman yang isinya sudah sebagian dikomsumsi. Lantas melihat kejadian tersebut spontan hamka mahmud melapor kepolsek Turikale, kesatuan intel turun lansung dan berhasil mengamankan 3 orang pelaku yang bertempat tinggal desa Mangngai. Kec. Simbang.
Perlu ada penerangan lampu di sekitar kafe bernyanyi tersebut, jika sudah terang dan nampak mereka terang-terangan melakukan pelanggaran hukum. Apa boleh buat maka masyarakat meminta lebih baik hentikan izin oprasional Kafe tersebut kepada pemerintah terkait. Karna merusak tatanan sosial melahirakan Premanisme dan kriminal.
0 Komentar