WWW.TCMIRASANTIKA.COM - Ketua TCM Mengisi Acara Dialog Siang di Radio Butta Salewangang BS FM 107.3, Tema yang di angkat pada dialog ini adalah "Bahaya Narkotika". dialoh ini di isi oleh Ketua TCM sekaligus Da'i KAMTIBMAS POLRES MAROS bersama Penyiar BS FM saudara Lory Hendarajaya.
Dalam kesempatan ini penyiar banyak mepertanyakan tentang TCM dan masalah -masalah narkotika.
Penyiar:
Apa sebab dan motivasi didirikannya ini TCM ?
Ketua TCM :
Keinginan ini sebenarnya sudah lama, sejak 2006 bertugas khatib dilapas maros kemudian mengamati kasus - kasus pembunuhan yang disebabkan setelah mengkonsumsi minum miras dan narkoba. Kemudian 2014 kami diangkat jadi da'i kamtibmas oleh bapak kepolda sulselbar. Disinilah insfirasi datang. Pidato Bapak wakapolda Brigjenpol Ike Edwin. Bahwa polisi sekarang lebih banyak melakukan operasi Binmas bukan sabara. Karna kalau Binmas yang turuan maka akar masalah akan diatasi, sebab terjun langsung dimasyarakat. Beda kalu oprasi sabara. Permukaan tenang kalau masih ada petugas tapi begitu ditarik pasukan maka bargolak lagi.
Penyiar :
Apa saja agenda kegiatan TCM ini dan visi misinya ?
Ketua TCM :
Kegiatan yang sudah berjalan selama ini, bahkan sebelum didirikannya Yayasan TCM ini, adalah kami rutin membina Narapidana di Lapas Maros dan Rutan Makassar. Serta sosialisasi dimasyarakat melalui khutbah jum'at dan ceramah majelis ta'lim.
Penyiar :
Apa sebabnya orang menjadi pemakai narkoba dimana awalnya ketemu dan bagaimana mengatasinya ?
Ketua TCM:
- Ada pernah saya wawancara Nara Pidana, beliau bercerita awal ketemu barang berbahaya ini, di perantauan waktu ke kalimantan dan jawa, kebiasan buruk ini dia bawa pulang ke kampungnya hingga ia tertangkap polisi.
- Ada narkoba murah meriah sekarang dan berbahaya kalau ini di biarakan dan tidak diantisipasi yaitu Lem Sepeda. Ada warga kemarin kami temui bahwa ada anak tetangganya pada saat dia ngelem barteriak "Aaa" saya tanya kenapa bisa begitu ? " enak sekali katanya" padahal dia sudah mulai terbius. Hal ini saudara penyiar bahaya ini mukaddima narkoba, kalau sudah ketemu induknya. Putau, extesi, ganja, sabu-sabu sudah langsung embat istilahnya lahap. Wal iyyadzu billah. Semoga kita dan anak-anak kita dijauhkan Allah dari barang haram ini. Makanya kami meminta kepada pemerintah agar sebaiknya juga memberikan perda lem ini guna keselamatan anak-anak kita.
Penyiar:
Ini pertanyaan terakhir kami di acara ini, karna waktu tidak terasa. Bagaimana pendanaan dan apa cita-cita atau harapan Bapak Hamka kedepan ?
Ketua TCM:
- Pendanaan dalam hal ini tentunya kami yang dulu mengorbankan apa yang kami punya, sebab kami yang punya misi ini. Supaya maros menjadi kota yang bebas narkotika dan miras. Kemudian kami mengharapakan dana-dana pemeriantah, swasta, dermawan-/ti siapa saja karan Allah Maha Kaya, sebegitu kayanya Allah swt sedikit saja dialihkan perhatian kecintaan manusia kebatu - batu permata yang kini sekarang lagi trend berapa orang yang dapat rezeki disini.insya Allah, Allah akan turunkan bantuan dam pertolongannya.
- Cita-cita kami bahwa yang menjadi kota maros saat ini adalah kampung kami. Jadi kami tuan ruamah disini. Karna kakek nenek kami dulu telah menjual suka rela sawahnya untuk dijadikan kota. Kami ingin tidak ada maksiat berupa pesta miras dan narkoba serta membebaskan pemuda-pemudi maros dari bahaya Mirasantika ini. Melalui sosialisasi secara aktif, massif, konsiten, komprehensif. Insya Allah Maros bisa bebas minuman keras dan narkotika. Aamiin ya rabbal alamin.
0 Komentar