Terima Kasih Bapak Jokowi Telah Memberi Uang 50 Juta

01.01

Hamka Mahmud*

Saat ini waktu yang sangat tepat penulis mengucapkan terima kasih secara khusus lewat tulisan ini agar menjadi historis, yang dapat dikenang anak cucu penulis kelak. Terutama kepada Presiden H. Joko Widodo di hari tepat ia purna tugas sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 Ahad, 20 Oktober 2024. 

Presiden RI Ke-7 H. Joko Widodo

Sebab Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan umatnya untuk pandai berterima kasih pada sesama insan. Apa lagi jika telah diberi kebaikan oleh insan tersebut. Kebaikan secara lansung penulis dapatkan dari kebijakan Presiden Joko Widodo adalah melalui tanta tangannya penulis mendapat uang yang tidak dinyana sebesar 50 juta lansung dari Jakarta masuk ke rekening..من لم يشكر الناس لم يشكر الله.

"Siapa yang tidak berterima kasih pada sesama manusia, berarti ia tidak bertarima kasih pada Allah." HR. Tirmidzi dan Ahmad.

Selain dorongan hadis di atas juga firman Allah ﷻ tentang perintah mengungkapkan nikmat-Nya.

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan .QS. Adh-Dhuhaa, Ayat 11.

Rezki Dari Asbab Putri Ke-2 Wafat

Pada tanggal 31 Desember 2022 putri Ke-2 penulis Atifah Muhimmah yang telah 12 tahun dibesarkan dengan sabar wafat. Anak yang sejak lahir bertubuh cacat dengan lupuh. Tapi penulis tetap menyemangati diri dan istri dengan motivasi. Bahwa hakikatnya bukan tubuh yang cacat, tatapi sifatlah yang cacat.

Sehingga semangat tersebut, tatap dibesarkan sama perlakuan dengan anak yang normal. Bahkan ia satu-satunya anak penulis di antara enam ia bersaudara yang pernah dibawa jalan-jalan dibeberapa provinsi. Serta sempat merasakan naik puncak Monumen Nasional di Jakarta. Meskipun harus digendong bergantian  dengan ibunya hingga tiba di Monas melihat Kota Jakarta dari atas menumen.

Penulis tidak menyangka dapat aliran dana dari kebijakan Presiden Jokowi. Sebab ketika putri penulis wafat dalam keadaan sakit yang dideritanya. Akan tatapi saat wabah Covid-19 ia sempat dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo hingga dirawat intensif karena ditemukan tiga penyakit baru mengenainya yaitu struk, gagal ginjal dan covid-19.

Putri ke-2 Penulis memperlihatkan gambar karyanya semasa hidup

Penyakit gagal ginjal yang diderita menyebabkan ia dimonitor oleh pihak Kementerian Kesehatan RI. Perkembangan sakitnya terus dipantau dan dikirim datanya ke Jakarta. Sebab saat yang sama di tahun 2021-2022 terjadi peristiwa langka yaitu ditemukannya anak sakit ginjal disebabkan oleh obat cair. Namun penulis waktu itu tidak diberi tahu oleh dokter secara khusus tentang penyakitnya karena obat cair tersebut.

Nanti kemudian satu tahun setelah wafatnya yakni pada November 2023. Seorang wanita mengaku dari dari pegawai kementerian Sosial di Jakarta datang mengambil data putri penulis lewat istri. Ia meminta kelengkapan berkas sebab akan dapat santunan sebagai ahli waris. 

Penulis pun melengkapi datanya, lalu pada bulan Januari 2024 lewat Kementerian Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI yang dipimpin oleh Prof Muhadjir Effendy menyerahkan rekening lewat via zoom yang kemudian diterima di kantor Bank Mandiri di kota penulis.

Putri penulis di atas kursi roda belajar mengaji di masjid Da'i Kamtibmas 

Bayar Utang Kuliah dan Beli Mobil Dakwah 

Pada saat penulis ujian promosi doktor di UIN Alauddin Makassar Desember 2023 mengutarakan satu harapan dapat bantuan kendaraan dakwah dari kepolisian, atau Pemda Maros,  atau bisa juga dari Yayasan Hadji Kalla. Sebab waktu itu hadir utusan Pemda Maros dan anggota Polri mewakili Polres Maros dan Polda Sulsel serta lembaga nirlaba utusan Yayasan Hadji Kalla menyimak penulis ujian promusi di lantai 3 gedung rektorat UIN Alauddin Makassar.

Harapan tersebut direspon Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag., sebelum menutup sidang promosi mengajak hadirin untuk membantu kendaraan yang  dipakai untuk berdakwah. Sebab mobil lama telah rusak akibat terendam air saat banjir besar terjadi di Kabupaten Maros.

Mobil Dakwah Penulis yang Dibeli dari Dana Bantuan Presiden RI Joko Widodo

Ternyata Allah yang Maha Kaya memberi rezeki tidak disangka dan perhitungkan. Kendaraan dakwah dibeli dari rezki yang dikrim oleh Presiden Jokowi tepat satu bulan setelah harapan dan permohonan diutarakan di sidang promosi doktor penulis. Dana 50 juta tersebut dibagi dua, sabagian dipakai bayar utang saat menyelesaikan studi S3 dan sisanya dibelikan mobil dakwah Kamtibmas, meskipun bekas.

Saat penulis menonton televisi live seremoni Presiden ke-7 Joko Widodo menyerahkan jabatannya kepada Presiden ke-8 H. Prabowo Subiantoi di Sidang Paripurna MPR RI hari Ahad, 20 Oktober 2024 pukul 11:00 WITA. Tampa tersasa mata penulis sembab dan pipi basah. Sebab terharu mengingat nikmat Allah ﷻ dengan mengirim rezki dari tanda tangan beliau. Karena itu penulis mengungkap nikmat tersebut sebagai ucapan terima kasih dan tanda syukur kepada Allah ﷻ.

WAJIB BERTERIMA KASIH, SEBAB RATUSAN JUTA JIWA MERASAKAN NIKMAT ALLAH DARI KEBIJAKAN JOKOWI SEMASA PRESIDEN 

*BY: Hamka Mahmud Seri 814. Kajian Dai Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Dai Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia) Doktor Bidang Dakwah Siber Polri.  HP: 081285693559

Latest
Previous
Next Post »
0 Komentar