Jenderal Yudhiawan Jabat Kapolda Sulsel

07.15

Hamka Mahmud*

Dinamika mutasi dan promosi selalu menjadi musim,yang silih berganti dialami semua insan yang menjabat di institusi pemerintah. Tidak terkecuali di kepolisian. 

Penulis bersama Kapolda Sulsel saat menjabat Dirkrimumsus Polda Sulsel 2016-2019

Karena itu, bukan hal aneh jika ada pejabat baru yang menjabat digeser untuk memperluas pengabdiannya. Seperti Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.Si., digeser menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Jabatan ini, menjadi yang ketiga Sebagai Kapolda. Pertama, Kapolda Kalimantan Selatan, kedua, Kapolda Sulawesi Selatan dan yang ketiga Kapolda Sumatera Selatan.

Puang Rian, inilah sapaan beliau sebagai pejabat publik berdarah ningrat Bugis Bone. Ia menjabat 9 bulan sebagai Kapolda Sulsel. Suatu masa jabatan yang mungkin ada yang menilai singkat. Tetapi bagi penulis ini sangat berkesan. Sebab buku disertasi S3 penulis di UIN Alauddin tentang siber diberi kata sambutan bersama beberapa tokoh dan pejabat.

Yakni menteri dalam negeri RI Muhammad Tito Karnavian,  Rektor UIN Alauddin Prof. Hamdan Juhannis, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.Sos., M.Tr (Han), Bupati Maros Dr. H. S. Chaidir Syam, M.IP. dan Kepala Kemenag Maros Dr. H. Muhammad, M.Ag.

Sosok Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si.

Jumat, 20 September 2024 beredar telegram rahasia (TR) yang dikutip berbagai media. Dengan nomor ST/2098/IX/KEP/2024. Isinya instruksi Kapolri Jenderal Polisi Sulistyo Sigit Prabowo memutasi 309  anggota Polri. Salah satunya  inspektur Jenderal Polisi Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si menjabat sebagai Kapolda Sulsel.

Jenderal bintang dua tersebut tak asing bagi warga Sulawesi Selatan. Ia pernah menempati jabatan yang mentereng di tanah angin mamiri.  Yakni Kapolrestabes Makassar pada tahun 2019. Sebelum jabatan tersebut menjabat Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel selama tiga tahun lebih yakni 2016-2019.

Pada jabatan inilah penulis pernah bersua lansung di ruang kerjanya. Waktu itu, penulis mendapat arahan sms dari ajudan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono agar silaturahmi dengan Dirkrimsus. Dimomen pertemuan tersebut penulis memberi hadiah buku karya sendiri berjudul Ini Jalanku Da'i Kamtibmas Sebuah Pengabdian.

Setelah meninggalkan Makassar mendapat jabatan penting di KPK dan juga sebagai stap ahli Kapolri. Kemudian di tahun 2023 mendapat promosi sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Kemudian pindah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan terhitung sejak keluarnya telegram rahasia Kapolri.

Penulis yang mengenal lansung beliau mengucapkan selamat atas jabatan barunya tersebut. Semoga diberkahi Allah Subhana wata'ala.Harapan semoga keahlian penulis dalam bidang dakwah keamanan dan ketertiban dapat diberdayakan. Terutama gagasan Da'i Siber Indonesia atau DASI Polri yang telah lulus uji pada sidang promosi doktor di kampus UIN Alauddin Makassar dan mendapat nilai Cum Laude.

Tantangan Mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2024

Jabatan yang kini diemban Kepolda Sulsel  Irjen Pol Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si memiliki tantangan besar dan berat dari pada jabatan sebelumnya yang pernah diemban. Terutama mengamankan Pilkada serentak di 24 Kabupaten dan Kota plus Pilkada Gubernur Sulsel.

Apa bila penulis berkesempatan ketemu langsung dengan Kapolda setelah pelantikannya. Maka akan memberi saran agar melakukan hal yang sama pernah dilakukan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Puji Hartanto pada Pilkada serentak tahun 2015. Sebagaimana ada ungkapan mengatakan, "Jika ingin sukses maka lakukanlah apa yang pernah dilakukan oleh orang sukses"

Waktu Pilkada serentak tahun 2015 suasana beberapa daerah di Sulsel agak panas dan masuk kategori rawan konflik. Akan tetapi waktu itu tidak terjadi konflik kerena Kapolda memanfaatkan media siber dalam mengamankan Pilkada tersebut.

Cover buku penulis berjudul: STRATEGI DASI POLRI DALAM MEWUJUDKAN KAMTIBMAS

Jika mengamati atmosfir Pilkada di Sulsel 2024 analisa penulis masuk kategori menegengkan. Bahkan lebih rawan dari pada tahun 2015. Sebab pelaksanaannya mencakup seluruh Sulawesi Selatan. Sehingga memecah konsentrasi petugas pengamanan. Pada Pilkada tahun 2015 tidak semua kabupaten kota dilaksanakan. Karena itu Kapolda Sulsel harus memiliki banyak strategi dalam mengamankannya.

Strategi yang dilakukan Kapolda tertulis di dalam disertasi penulis yang telah menjadi buku umum. Judulnya, "Strategi DASI POLRI Dalam Mewujudkan Kamtibmas: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dangan Da'i dan Penyuluh saat Pemilu serta setelahnya." Jika penulis dapat kesempatan bertemu langsung maka akan menyerahkan buku karya penulis tersebut kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si agar dapat meniru cara senior beliau mengamankan Pilkada serentak di Selawesi Selatan. Sehingga pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Sulsel berjalan aman dan damai.

SELAMAT JENDERAL ATAS TUGAS DAN JABATAN BARUNYA SEMOGA SUKSES DALAM MENGEMBANYA

*BY: Hamka Mahmud Seri 812. Kajian Dai Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Dai Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia) Doktor Bidang Dakwah Siber Polri.  HP: 081285693559


Previous
Next Post »
0 Komentar