Hamka Mahmud*
Dua dosen idola penulis menduduki jabatan rektor. Pertama, Prof. Dr. H. Muhammad Muammar Bakry Lc., M. Ag., menjadi Rektor UIM Al-Gazali secara sah pada 2 Agustus 2023.
Penulis bersama Rekor UIN Alauddin di ruang kerjanyaSempat penulis berfirasat waktu dikukuhkan menjadi Guru Besar Hukum Syariah UIN Alauddin akan mendaftar jadi Rektor UINAM. Sebab dalam pidatonya seolah ada sinyal. Karena pamit Dekan fakultas Hukum dan Syariah UINAM yang sepertinya ingin mengerjakan hal yang baru dengan pamit itu.
Sampai-sampai firasat tersebut diunggah di grup WA mahasiswa S3 teman kelas penulis dan diutarakan kepada salah satu pejabat kampus. Akan tetapi, ketika penjaringan dan pendaftaran calon rektor UINAM namanya tidak ada di dalam daftar. Akan tetapi firasat penulis terbukti tetap jadi rektor, namun di kampus lain yakni UIM Al-Gazali. Kampus almamater penulis ketika kuliah S2 jurusan manajemen pendidikan Islam.
Dosen kedua yakni Prof. H. Hamdan Juhannis, Ph.D. Guru Besar ilmu Sosiologi Pendidikan. Sosok yang mendapat gelar profesor termuda yakni usia 37 tahun. Ia sangat mahir dalam merangkai kata, menyusun paragraf, pada diksi kalimat. Setiap kali meliris ulasan uraian artikel di saat bulan Ramadhan tiba. Setiap bulan Ramadhan tema tulisannya yang diusung kerap berbeda-beda.
Pada Ramadhan 1444 Hirjiyah atau 2023 tema tulisannya yakni, "Jalan Tengah", namun pada Ramadhan 1443 Hijriyah/2022 bertema, "Indra Keberagaman". Lalu di Ramadhan 1442 Hijrah/2021 temanya, "Bumi Kebermaknaan". Tulisan-tulisannya tersebut sangat mudah dipahami semua kalangan pembaca. Sebab menggunakan diksi dan kalimat bahasa populer.
Kalau diberi angka, penulis berani mengatakan sebelas dua belas dengan tulisan-tulisan Dahlan Iskan mantan menteri BUMN. Dari segi narasi kalimatnya. Akan tetapi, kalau dari segi keaktifan menulis hal yang inspiratif, lalu di unggah di media sosial perbandingannya jauh.
Mungkin sepuluh untuk sang CEO Jawa Pos Dahlan Iskan, sementara untuk penulis buku Melawan Takdir hanya tujuh. Sebab Dahlan Iskan hampir setiap hari ada unggahan tulisannya di media daring miliknya. Sementara Prof. Hamdan hanya sekali setahun aktif. Yakni hanya di bulan Ramadhan saja. Mungkin karena sibuk mengurus kampus, atau apa?
Pada hal, sangat banyak penyuka dan penikmat tulisan-tulisannya. Sebab diksi dan uraian persoalan yang diungkap selalu hal yang baru atau diurai dengan sudut pandang yang berbeda dengan penulis yang sebelumnya. Sehingga terkesan bacaan dan informasi baru. Genre tulisannya seperti mengajak dialog.
Dapat dikatakan gaya menulisnya seperti jurnalis. Seperti menganut semboyan, "menulislah seperti seorang jurnalis dan berpidatolah seperti orator". Sehingga ia sosok yang ahli di dalam menyalurkan ide yakni tulis menulis dan berorasi.
Karenya itu, jika berada dalam satu ruangan. Sementara Rekor UIN Alauddin dua priode tersebut naik podium. Maka akan menyaksikan audiens nampak gigi grahamnya terpingkal-pingkal tertawa, atau bermuka masam, dan kadang kala terbelalak matanya karena heran. Sebab menyimak isi pidatonya.
Sosok Prediksi Kembali Jadi Rektor
Kenalan baru penulis saat bertemu di bulan April 2023 di suatu tempat. Karena bertepatan bersua dengan sosok pengusaha tambang nikel yang sedang mendapat ujian berat. Ia bernama Haji Taufik. Di gawainya memperlihatkan vidio dalam mobil Toyota Alfard duduk bersebelahan dengan Prof. Hamdan. Ketika itu ia melintas di salah satu jalan raya di kota Jakarta, ungkapanya.
Penulis bersama Haji TaufikDipertemuan itu berucap, "In Syaa Allah, kembali terpilih jadi rektor UIN Alauddin beliau nanti." Ucapnya sambil menunjuk sosok gambar di gawainya. Penulis waktu itu dangan lirih mengucapkan, "Aamiin." Sebab yang ia prediksi tersebut adalah penguji utama disertasi penulis dan telah berkali-kali memberi nilai A. Pada ujian proposal disertasi, ujian hasil, dan ujian tutup disertasi.
Usai pertemuan dengan Haji Taufik di hati timbul rasa penasaran dan ingin tahu siapa sosoknya?. Lalu perlahan penulis berasumsi, bahwa orang ini bukan orang biasa. Sebab latar foto di WAnya yang dipasang yakni gambar sedang berdiri bareng Presiden RI Joko Widodo. Dengan ada kalimat yang seperti indentitas dirinya yaitu, "Barisan Muda Jokowi Presiden." Kalimat di WhatsAppnya.
Prosesi pelantikan Rektor UIN Aluddin bersma pejabat lainnya
Lalu ketika Jumat, 11 Agustus 2023 bertempat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta. Apa yang diprediksi oleh Haji Taufik terwujud. Sebab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara resmi melantik Prof. H. Hamdan Juhannis, Ph.D sebagai Rektor UIM Alauddin pride 2023-2027. Berita pelantikannya penulis chat via WhatsAppnya. Ia lalu membalas dengan kalimat yang singkat, "Qodarulloh." Tulisnya.
Ingin Berkontribusi Penyuluhan Narkotika MABA UINAM
Sebelum dilantik jadi Rekor UINAM Prof. Hamdan menjabat Plt Rektor UINAM. Karena itu, surat pemohonan yang penulis kirim ke kampus yakni Plt. Rektor pada Rabu, Agustus 2023. Prihal keinginan penulis berkontribusi pada penerimaan mahasiswa baru yakni penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkotika. Program Tebar da'i Anti Narkotika yang disponsori Yayasan Hadji Kalla.
Kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkotika siswa SMASengaja penulis bersurat, sebab keponakan penulis bernama Firmasyah Salam yang lulus di Fakultas Hukum dan Syariah tahun 2023 ini. Memberi informasi bahwa tanggal 1 September 2023 mulai masuk kuliah di kampusnya. hal itulah sehingga penulis ingin melakukan penyulahan penecegahan narkotika. Penulis yakin niat baik ini direspon positif oleh pemilik jargom, "sahabat sinergitas", sebab telah saling kenal. Karena hubungan status mahasiswa dan dosen penguji utama. Penulis pada kesempatan ini mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali sebagai Rekor UIN Alauddin. Semoga berkah dari Allah subnaha wata'ala senatiasa tercurah. Aamiin.
TAKDIR YANG DILAWAN TAKDIR PULA YANG MENENTUKANNYA KEMBALI MENJABAT REKTOR
*BY: Hamka Mahmud Seri 784, Kajian Dai Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Dai Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia) HP: 081285693559
0 Komentar