WWW.TCMIRASANTIKA.COM Ada yang berbeda 27 Ramadhan 1437 H yang dilakukan Ust Hamka Mahmud yang biasanya masih keliling ceramah ke beberapa masjid sekitar kota Kab. Maros tahun ini di amanahi oleh seorang warga kecamatan Camba bernama H. Jabal mengundang beliau mengisi ceramah beturut-turut di masjid Al Jihad.
Banyak kisah menarik di temukan di akhir-akhir ramadhan. Salah satunya ada seorang jama'ah masjid seorang mantan preman di camba di kenal seantero camba, cenrana, mallawa. Saat menceritakan dirinya ketika jahiliyah, dengan penuh rasa haru dan penyesalan didalam.masjid saat i'tikaf yang hanya berdua hinga bangun shalat lail.
Mantan Preman Camba Fathul Muin |
"Saya ust hampir seluruh dosa sudah kukerjakan. Minum miras, judi, berzina, dan banyak lagi yang lain. Nama saya dulu adalah Jon. Waktu itu diganti ketika datang artis ibukota manggung di lapangan Andi Baso Camba Ine sintia. Mengajak para pemuda sambil berkata siapa ? Pemuda camba yang berani naik menemani saya bergoyang. Spontan saya ust naik dipanggung. Ditanya sudah beristri ? Saya katakan belum pada hal istri saya ada dibabawah menonton dan menangis. Melihat tingkah laku saya. Disitulah saya diberi nama Jon. Saya rubah penampilan gonrong, rambut saya dulu hampir sampai dipantat." suka manyanyi lagu Rock.
Saya dapat hidayah kita saya tertidur melihat isi dalam dada saya hitam pekat. Dan itu menghantui saya. Disitulah saya mulai menata kehidupan sedikit demi sedikit. Hingga saya dapat rezki dibayarakan biaya umrah sampai sekarang saya juga sudah mengerjalan haji.
Nama sebanarnya saya ustadz adalah diambil dari tokoh Muhammadiyah KH Fathul Muin Daeng Maggading yang sangat berpengaruh oleh orang tua yang juga dai Muhammadiyah bertugas diwilayah camba almarhum Ust Zainuddin. Saya sekrang sudah bersungguh-sungguh bertaubat hampir setiap hari ikut belajar mengaji tajwid dan tahsin dengan seorang dai mujahid yang sewaktu penulis silaturrahim ketempat pondok beliau.
Ia juga menyampaikan bahwa banyak dai yang tidak mau terjun ke daerah pedesaan karna bukan lahan basah dan fasilitas kurang. Alhamdulillah saya sudah bebarapa tahun disini, dan sudah dapat lokasi ini. Wakaf tanah warga dan dibanguni masjid dan gedung sekolah oleh donatur dari timur tangah.
Beliau beranama Ustadz Hamzah Lc alumni Lipia Jakarta seorang warga sidrap kader wahdah islamiyah. luar biasa ini ustz jika kita punya kesadaran untuk mau mengajar dipelosok. Semoga berkah.
Terpisah ada adalagi kisah seorang tokoh masyarakat H. Abd Mannan menceritakan kisahnya katika mambawa warga camba yang dulunya peminum khamer ke tanah suci Makkah. Saat ditanah suci mantan peminum di suruh minum air zam-zam agar bisa fit dalam mangerjakan kagiatan salama barhaji. Tarnyata ia tidak mau hampir semua orang menyuruhnya tetap menolak.
H. Abd Mannan merayunya ternyata ia ingin meminum air zam-zam. Ironisnya katanya setelah bersedia pergilah ia di salah satu wadah saperti jerigen air untuk meminum. Mengherankannya penututup wadah air zam-zam tarsebut tidak mau terbuka. Sampai mangajak warga afrika yang tinggi kekar untuk membantu memutar penutup tersebut, juga tidak mau.
Kemudian diberitahukanlah H. Abd Mannan bahwa penutup wadah air zam-zam tidak mau terbuka. Lantas beliau mendatangi wadah itu, dan mencoba memutarnya ternyata mudah sekali. Orang heran pada hal sudah banyak yang memutarnya tidak mau terbuka. Pengakuan H. Abd Mannan beliau hanya memutar sedikit bahkan tidak banyak mengerahkan tenaga. Ternyata dicari sebabnya, orang ingin meminum ini, sewaktu di Indonesia dicamba ketika ingin minum khamer ia mangajak teman-tamannya dengan barkata. "Mari kita meminum air zam-zam" oleh perbutan tersebut Allah swt menguhukum ia sewaktu mengerjakan haji, sebagai pelajaran terhadap ucapan dosa tersebut.
Semoga kisah ini kita ambil hikmahnya, bahwa mari kita cegah lingkungan kita dari budaya dosa minum khamer dan konsumsi narkotika agar Allah swt menurunkan rahmatnya dan generasi kita menjadi gerasi yang taat kepadanya dan menjadi pemimpin yang shaleh. Aamiin.
0 Komentar