Di
Pengajian Malam ahad di masjid al-markaz maros pengusaha alat berat, tujuan beliau ke Masjid Al markaz
selain shalat Isya dan dengar pengjian beliau ingin shalat Gerhana bulan yang
pada malam itu pas terjadi gerhana bulan jamaah shalat besama-sama dipimpin oleh Ustz Dodi dari
ormas Wahda islmiyah DPD Kab. Maros.
Usai
pengajian Da'i Kamtibmas menyapa kontraktor mitra PT Antam
Pomala, Ir H Agus baliu ini adalah orang dermawan dengan mengumrahkan
karyawanya setiap tahun dengan cara bergilir dan termasuk banyak juga membantu
Ketum TCM, pencinta buku, sudah jutaan buku yang beliua beli di toko buku Da'i
Kamtibmas. Sebenarnya beliau warga maros juga. Bahkan melalui bapak istri beliu
masih ada Hubungam kekerabatan. IR H Agus. Bercerita setelah ketum TCM
memparkenalkan aktifitas barunya yaitu memipin yayasan Tanggap Cegah
Mirasantika. Penyuluhan bahaya minuman keras dan narkotika. Lantas baliau
menceritakan kasus pembinuhan yang baru-baru ini terjadi di pomala.
Anak
remaja membunuh sehabis merenggak miras, awalnya dia mau mencuri dua orang
memasuki rumah yang tidak jauh dari Perusahaan beliau setirar 200 meter. Mereka
mau mencuri tetapi yang punya rumah terbangun dan tiba-tiba mereka tertangkap
basah, kerna pengaruh miras dan membawa senjata tajam yaitu pisau taji ayam. Pencuri
ini melawan dan menusuk leher bekali kali yang penya ruamah kehabisan darah Sampai
tewas.
Peristiwa
ini mirip yang pernah terjdi di maros. seseorang membunuh mertuanya dengan cara
di tusuk pisau taji kemudain mengambil hartanya mayatnya disimpan dalam WC
dibersihkan bekas drah yang berceceran setelah itu ditinggalkan mayatnya,
Kemudian kabur dan menghilngkan jejak bahwa mayat mati dibunuh, kemudian datang
orang kerabat bertamu lantas ditemukanlah mayat mayat dalam kamar mandi, mayat
itu mengalami luka seperti bekas cakar tangan istilah orang bugis kalu ada
orang mati seperti ini iyalah (nanre parakang).
Sang pembunuh tidak dicurigai masyarakat, bahkan hadir titengah pelayat serta ikut menyelenggarakan jenasahnya dan menguburkannya. Berlalu waktu hari pekan, bulan. Snag pembunuh karna dia adalah peminum miras dia sementara minum-minum dalam keadaan setengah sedar dia tamap pertimbngan dia bocorkan sendiri rahsianya yang tadinya cuma dia yang tahu dan Allah swt yang Perkasa. ngobrol dengan teman minumnya pelaku memberkan rahasianya bahwa " saya yang bunuh mertuaku itu " berbahsa daerah nakke bunoi matuangku. temannya heran lantas ditanya lagi kau pake apa bunuh ? Jawabnya : Saya bunuh dengan cara kutusuk pisau taji Taji yang dipake adu ayam. Maka dilaporlah ini pelaku di introgasi Polisi dan dilakukan visum kepda mayat dan betul di temukan luka bekas sayatn benda tajam pada leher krban. Kemudian dia hukum dan dipenjara.
Sang pembunuh tidak dicurigai masyarakat, bahkan hadir titengah pelayat serta ikut menyelenggarakan jenasahnya dan menguburkannya. Berlalu waktu hari pekan, bulan. Snag pembunuh karna dia adalah peminum miras dia sementara minum-minum dalam keadaan setengah sedar dia tamap pertimbngan dia bocorkan sendiri rahsianya yang tadinya cuma dia yang tahu dan Allah swt yang Perkasa. ngobrol dengan teman minumnya pelaku memberkan rahasianya bahwa " saya yang bunuh mertuaku itu " berbahsa daerah nakke bunoi matuangku. temannya heran lantas ditanya lagi kau pake apa bunuh ? Jawabnya : Saya bunuh dengan cara kutusuk pisau taji Taji yang dipake adu ayam. Maka dilaporlah ini pelaku di introgasi Polisi dan dilakukan visum kepda mayat dan betul di temukan luka bekas sayatn benda tajam pada leher krban. Kemudian dia hukum dan dipenjara.
Sungguh
buruk itu Miras. Sementara sekarang ada dibentuk Duta Miras oplosan menggunakan
Artis untuk kampanye supaya tidak minum miras oplosan. Menggiring Opini diberitakan di koran, bahwa
hanya miras oplosan yang berbahaya padahal oplosan bukan opalosan yang namanya
Miras sumber dari segala keburukan dan kekacauan, perselisihan dan masalah
Kamtibmas dimasyarakat.
Olehnya Itu kepada pihak alat negara bahwa jangan menganggap minum, menjual miras adalah Tipiring ( Tindak pidana ringan) tapi sebenarnya ini sumber dari kejahatan Besar apalagi sudah ada Kepres no 12 tahun 2013 tentang miras dan peratuaran Mentri Perdagangan Rahmat Gobel tentang pembatansan peredarn miras apalagi narkoba sanagat tegas pemerintah memberi sangsi hukum. karna itu Da' i Kamtibmas Hamka Mahmud mendirikan TCM untuk mempebaiki masyarakat dari dampak miras dan narkoba.
Ketum TCM mengutif lirik lagu Iwan Fals Untuk penegak Hukum agar bertugas iklas dan penuh tanggung jawab. " Tegakkan hukum, setegak tegaknya, akan kami angkat engkau menjadi manusia setengah Dewa"
Olehnya Itu kepada pihak alat negara bahwa jangan menganggap minum, menjual miras adalah Tipiring ( Tindak pidana ringan) tapi sebenarnya ini sumber dari kejahatan Besar apalagi sudah ada Kepres no 12 tahun 2013 tentang miras dan peratuaran Mentri Perdagangan Rahmat Gobel tentang pembatansan peredarn miras apalagi narkoba sanagat tegas pemerintah memberi sangsi hukum. karna itu Da' i Kamtibmas Hamka Mahmud mendirikan TCM untuk mempebaiki masyarakat dari dampak miras dan narkoba.
Ketum TCM mengutif lirik lagu Iwan Fals Untuk penegak Hukum agar bertugas iklas dan penuh tanggung jawab. " Tegakkan hukum, setegak tegaknya, akan kami angkat engkau menjadi manusia setengah Dewa"
0 Komentar