WWW.TCMIRASANTIKA.COM
Segala puji bagi Allah swt yang telah menjadikan
masjid sebagi tempat yang paling dicintainya dimuka bumi ini. Dan saya
bersyukur telah diundng untuk khutbah jum’at perdana di masjid Amar Ma’aruf ini
setelah ditelpon bapak manejer SPBU Bapak Muhammad Junad. SPBU milik Menteri Pertanian
RI, Prof Dr Amran.
Bahwa membangun masjid dan membangun jamaah itu
harus sama-sama berbanding lurus, sebab pincang dan tidak seimbang kalu hanya
masjidnya saja dibangun dan inilah yang terjadi sekarang orang melupakan
membangun jamaahnya. Pada hal perintah Allah swt tentang membangun jamaahnya
sesudah Allah menegaskan bahwa masjid
yang dibanguan atas dasar taqwa, redaksi
ini termuat dalam alqur’an dangan bahasa yang sangat jalas. Surah At-taubah
ayat; 108
لَّمَسْجِدٌ
أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ
يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ -١٠٨-
Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid
Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya(memakmurkannya). di
dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Masjid
adalah benteng keimanan, rumah keutamaan, termbok pertahanan, istana orang
orang bertaqwa, goa para wali, kamp tentara Allah, dan titik berangkatnya
jihad fisabillah. Masjid merupakan aula umat islam tempat mereka bermusyawarah,
tepat mereka mengatur segala urusan, serta pusat mereka menuntut
ilmu.Adalah dimasjid seorang muslim bertemu saudaranya sesama muslim dan,disanalah
mereka berbagi suka duka.Perupamaam masjid bagi mukmin seperti ikan dengan air,
dia bertahan hidup kalu terus diair tapi kalau di pisahkan dengan air maka dia
tadak bisa bertahan lama hidup, bergitulah mukmin dengan masjid tidak bisa
dipisahkan.
Seorang muslim
yang berpisah dengan masjid, tidak pernah masjid, atau jarang kemasjid. Maka
mati hatinya sebelum mati jazadnya
Kiat membangun jamaah masjid.
1. Membentuk
Panitia pengurus masjid dan yang dipilih iyalah orang ikhlas dan bertaqawa hal
ini di jelaskan
dalam Alquran surah al-a’raf
dalam Alquran surah al-a’raf
وَمَا لَهُمْ أَلاَّ يُعَذِّبَهُمُ اللّهُ وَهُمْ يَصُدُّونَ عَنِ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَا كَانُواْ أَوْلِيَاءهُ إِنْ أَوْلِيَآؤُهُ إِلاَّ الْمُتَّقُونَ
وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ -٣٤-
Dan mengapa Allah tidak menghukum mereka
padahal mereka menghalang-halangi (orang) untuk (mendatangi) Masjidil Haram dan
mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang yang berhak
menguasai(nya)(mengurus masjid), hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui.
2.
Diadakan majelis ilmu (Pengajian, kultum) untuk
meningkatkan pemahaman agama .
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ
يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
-٩-
Katakanlah,
“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?”
Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima
pelajaran.
3.
Menugaskan petugas Imam Rawatib, Muadzin, Tamir
dan diberikan intensif agar masjid tetap makmur.
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللّهِ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ
الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللّهَ فَعَسَى
أُوْلَـئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ الْمُهْتَدِينَ -١٨- </>
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah
hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap)
melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali
kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat
petunjuk
4. Mengajak tetangga sekitar masjid untuk shalat
berjamaah dan memakmurkan masjid.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ
صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ -٣٣-
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya
daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan .
kebajikan dan berkata,
“Sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)?”
Usai shalat jum'at Da'i Kamtibmas
Ust Hamka Mahmud di undang makan siang di kantor SPBU Butta toa. Sebagai tanda syukur
Doa
ketika ke Masjid Yang diajarkan Nabi
Muhammad saw (Dijuluki doa bermandikan cahaya)
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي
نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي
نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَعَظِّمْ
لِي نُورًا
\"ALLAHUMMAJ
'AL FII QALBII NUURAN WA FII BASHARII NUURAN WA FII SAM'I NUURAN WA 'AN YAMIINII
NUURAN WA 'AN YASAARII NUURAN WA FAUQII NUURAN WA TAHTII NUURAN WA AMAAMII
NUURAN WA KHALFII NUURAN, WA 'AZHZHIM LII NUURAN
(Ya Allah berilah cahaya dalam hatiku, dalam
penglihatanku, dalam pendengaranku, di kanan dan kiriku, di atas dan di bawahku,
di hadapan dan di belakangku, dan bersarkanlah cahaya itu bagiku).\" HR;
Muslim No; 12
0 Komentar